Minggu, 10 November 2013

DESIGN PEMODELAN GRAFIK BAB II


Pada Pertemuan Ke 2 ini saya akan menjelasan sedikit tentang software yang nantinya akan saya pakai untuk membuaat tugas pada mata kuliah saya yaitu " DESIGN PEMODELAN GRAFIK " dan software yang saya pakai adalah " BLENDER " sejarah, arti dan penjelasan penjelasan nya sebagai berikut :

Sejarah tentang Software Blender
Pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo adalah berkembang pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai art director juga bertanggung jawab atas pengembangan software internal.

Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya dinamakan Blender. Setelah diamati ternyata Blender memiliki potensi untuk digunakan oleh artis –artis diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1998 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) Untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita – cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat, cross platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat computer yang umum.




Pengertian Blender & Kegunaannya

Blender merupakan OSS (Open Source SOftware) atau istilah lainnya software yang dapat di gunakan di berbagai macam OS (Operating System). Ini digunakan untuk dikembangkan secara komersial, tetapi sekarang dirilis di bawah GPL (GNU General Public License).

 Untuk spekifikasi yang dibutuhkan untuk penginstallan software ini sangatlah sederhana
  • Intel pentium III atau lebih/ AMD dsbg
  • Ram 64Mb
  • VGA 4Mb
  • Disk Space 35Mb
  • Windows 2000 dan lebih, Linux.
Target di profesional media dan seniman, Blender dapat digunakan untuk membuat visualisasi 3D, stills serta siaran dan video berkualitas bioskop, sedangkan penggabungan mesin 3D real-time memungkinkan penciptaan konten 3D interaktif untuk pemutaran yang berdiri sendiri. Blender memiliki berbagai macam kegunaan termasuk pemodelan, menjiwai, rendering, texturing, menguliti, rigging, pembobotan, editing non-linear, scripting, composite, post-produksi dan banyak lagi.

Blender tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti:
  • Microsoft Windows
  • Mac OS X
  • Linux
  • IRIX
  • Solaris
  • NetBSD
  • FreeBSD
  • OpenBSD.
Perangkat lunak ini berlisensi GPL (GNU General Public License) dan kemudian kode sumbernya tersedia dan dapat diambil siapa saja.


Fitur – Fitur Blender

Blender memiliki fitur sama kuat mengatur dalam lingkup dan kedalaman ke ujung lain tinggi 3D software seperti Softimage | XSI, Cinema 4D, 3ds Max dan Maya.
Perangkat lunak ini berisi fitur yang merupakan ciri khas dari model perangkat lunak high-end. Ini adalah Open Source yang paling populer grafis 3D aplikasi yang tersedia, dan merupakan salah satu yang paling didownload dengan lebih dari 200.000 download dari rilis masing-masing.

Fitur termasuk:
  • Model: Obyek 3D tipe, termasuk jerat poligon, permukaan NURBS, Bezier dan kurva B-spline; multiresolusi patung kemampuan; Modifier stack deformers; model Mesh; Python Scripting
  • Rigging: Skeleton kode ciptaan; Skinning; lapisan Bone; B-splines interpolated tulang
  • Animasi: animasi editor non-linear; Vertex framing kunci untuk morphing, animasi Karakter berpose editor; deformers animasi, pemutaran Audio; sistem kendala animasi
  • Rendering: raytracer inbuilt; oversampling, blor gerak, efek pasca produksi, ladang, non-square pixel, lapisan Render dan melewati; Render baking ke peta UV, Efek termasuk halo, suar lensa, kabut, vektor motion-blur proses pasca- , dan proses pasca-defocus; Ekspor naskah untuk penyaji eksternal
  • UV unwrapping: Laurent dan metode Berdasarkan Sudut unwrapping; unwreapping berdasarkan jahitan; falloff proporsional mengedit peta UV
  • Shading: membaur dan shader specular; Node editor; hamburan Bawah, shading Tangent; peta Refleksi
  • Fisika dan Partikel: sistem Partikel dapat dilampirkan ke mesh objek; simulator Fluida; solver Realtime tubuh lembut
  • Imaging dan Komposisi: multilayer OpenEXR dukungan; filter node komposit, konverter, warna dan operator vektor; 8 mendukung prosesor; sequencer realtime dekat; Bentuk gelombang dan U / V menyebar plits
  • Realtime 3D/Game Penciptaan: editor grafis logika; Bullet Fisika dukungan Perpustakaan; jenis Shape: polyhedron Convex, kotak, bola, kerucut, silinder, kapsul, majemuk, dan mesh segitiga statis dengan mode auto penonaktifan; tabrakan Diskrit; Dukungan untuk kendaraan dinamika; Mendukung semua modus pencahayaan OpenGL; Python scripting; Audio
  • Lintas Platfrom dengan GUI OpenGL seragam pada semua Platfrom ,siap untuk digunakan untuk semua versi windows (98, NT, 2000, XP), Linux,OS X , FreeBSD, Irix, SUN dan berbagai Sistem Oprasi lainnya .
  • Kualitas tinggi arsitektur 3D yeng memungkinkan penciptaan cepat dan efisiens .
  • Lebih dari 200.000 download (pengguna) dari seluruh dunia
  • Diekseskusi berukuran kecil, dan distribusi rendah
Kelebihan Blender

Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat konten multimedia khusunya 3Dimensi, ada kelemahan dan beberapa kelebihan yang dimiliki Blender dibandingkan software sejenis. Berikut kelebihannya :
  • Open Source
Blender merupakan salah satu software open source, dimana kita bisa bebas memodifikasi source codenya untuk keperluan pribadi maupun komersial, asal tidak melanggar GNU General Public License yang digunakan Blender.
  • Multi Platform
Karena sifatnya yang open source, Blender tersedia untuk berbagai macam operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. Sehingga file yang dibuat menggunakan Blender versi Linux tak akan berubah ketika dibuka di Blender versi Mac maupun Windows.
  • Update
Dengan status yang Open Source, Blender bisa dikembangkan oleh siapapun. Sehingga update software ini jauh lebih cepat dibandingkan software sejenis lainnya. Bahkan dalam hitungan jam, terkadang software ini sudah ada update annya. Update an tersebut tak tersedia di situs resmi blender.org melainkan di graphicall.org
  • Free
Blender merupakan sebuah software yang Gratis Blender gratis bukan karena tidak laku, melainkan karena luar biasanya fitur yang mungkin tak dapat dibeli dengan uang, selain itu dengan digratiskannya software ini, siapapun bisa berpartisipasi dalam mengembangkannya untuk menjadi lebih baik. Gratisnya Blender mendunia bukan seperti 3DMAX/ Lainnya yang di Indonesia Gratis membajak :p. Tak perlu membayar untuk mendapatkan cap LEGAL. Karena Blender GRATIS dan LEGAL.


  • Lengkap
Blender memiliki fitur yang lebih lengkap dari software 3D lainnya.  Coba cari software 3D selain Blender yang di dalamnya tersedia fitur Video editing, Game Engine, Node Compositing, Sculpting. Bukan plugin lho ya, tapi sudah include atau di bundling seperti Blender.
  • Ringan
Blender relatif ringan jika dibandingkan software sejenis. Hal ini terbuti dengan sistem minimal untuk menjalankan Blender. Hanya dengan RAM 512 dan prosesor Pentium 4 / sepantaran dan VGA on board, Blender sudah dapat berjalan dengan baik namun tidak bisa digunakan secara maksimal. Misal untuk membuat highpolly akan sedikit lebih lambat.
  • Komunitas Terbuka
Tidak perlu membayar untuk bergabung dengan komunitas Blender yang sudah tersebar di dunia. Dari yang newbie sampai yang sudah advance terbuka untuk menerima masukan dari siapapun, selain itu mereka juga saling berbagi tutorial dan file secara terbuka. Salah satu contoh nyatanya adalah OPEN MOVIE garapan Blender Institute
KONSEP Pada Bab 3
            Pada Bab ini saya akan sedikit membahasan tentang konsep yang akan dikembangkan oleh kelompok saya,,yaitu membuat sebuah pameran dengan beberapa fitur – fitur seperti adanya gedung bioskop,pameran kesenian dan beberapa bagian fitur pendukung dalam pengaplikasiaannya kelompok kami menggunakan Software yang dapat mendukung dalam aplikasi untuk 3D yaitu blender.Masing – masing dari anggota kelompok saya akan mendapat tugas untuk membuat dan mengaplikasikannya pada software blender.Diharapkan pada Bab 3 nanti kelompok saya dapat memberikan hasil yang terbaik

REFRENSI 
Posted by Panji Teguh On 09.00 No comments READ FULL POST

Minggu, 13 Oktober 2013

DESIGN PEMODELAN GRAFIK

Desain atau yang sering disebut sebagai seni terapan, atau arsitektur. Desain memiliki arti yaitu proses membuat dan menciptakan obyek baru dalam bentuk sebuah rencana atau obyek nyata. Pengertian desain secara umum yaitu suatu pemikiran baru yang fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa

Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling).

Grafik berasal dari kata grafika yang artinya segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah : foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain





Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek, kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan manipulasi model. Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.

Daftar software desain grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop publishing
·                     Adobe Photoshop
·                     Adobe Illustrator
·                     Adobe Indesign
·                     Coreldraw
·                     GIMP
·                     Inkscape
·                     Adobe Freehand
·                     Adobe image ready
·                     CorelDraw
·                     Adobe Page Maker
·                     Paint Tool SAI
Webdesign
·                     Adobe Dreamweaver
·                     Microsoft Frontpage
·                     Notepad
·                     Adobe Photoshop
Audiovisual
·                     Adobe After Effect
·                     Adobe Premier
·                     Final Cut
·                     Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
·                     Ulead Video Studio
·                     Magic Movie Edit Pro
·                     Power Director
Rendering 3 Dimensi
·                     3D StudioMax
·                     Maya
·                     AutoCad
·                     Google SketchUp
·                     Light Wave
·                     Blender
·                     Softimage


a. Motion Capture/Model 2D
Yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk model obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D. Penekanannya adalah obyek berupa gambar wajah yang sudah dibentuk intensitas warna tiap pixelnya dengan metode Image Adjustment Brightness/Contrast, Image Color Balance, Layer Multiply, dan tampilan Convert Mode RGB dan format JPEG. Dalam tahap ini digunakan aplikasi grafis seperti Adobe Photoshop atau sejenisnya. Dalam tahap ini proses penentuan obyek 2D memiliki pengertian bahwa obyek 2D yang akan dibentuk merupakan dasar pemodelan 3D.
Keseluruhan obyek 2D dapat dimasukkan dengan jumlah lebih dari satu, model yang akan dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Tahap rekayasa hasil obyek 2D dapat dilakukan dengan aplikasi program grafis seperti Adobe Photoshop dan lain sebagainya, pada tahap pemodelan 3D, pemodelan yang dimaksud dilakukan secara manual. Dengan basis obyek 2D yang sudah ditentukan sebagai acuan. Pemodelan obyek 3D memiliki corak yang berbeda dalam pengolahannya, corak tersebut penekanannya terletak pada bentuk permukaan obyek.

b. Dasar Metode Modeling 3D
Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang didapat akan terbagi sejumlah pecahan polygon.
Sedangkan Modeling dengan NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) merupakan metode paling populer untuk membangun sebuah model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.

c. Proses Rendering
Tahap-tahap di atas merupakan urutan yang standar dalam membentuk sebuah obyek untuk pemodelan, dalam hal ini texturing sebenarnya bisa dikerjakan overlap dengan modeling, tergantung dari tingkat kebutuhan. Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL system, resolusi sebuah render adalah 720 x 576 pixels. Bagian rendering yang sering digunakan:
·         Field Rendering. Field rendering sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang disebabkan gerakan cepat dari sebuah obyek dalam rendering video.
·         Shader. Shader adalah sebuah tambahan yang digunakan dalam 3D software tertentu dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk memenuhi kebutuhan special effect tertentu seperti lighting effects, atmosphere, fog dan sebagainya.

d. Texturing
Proses texturing ini untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.

e. Image dan Display
Merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses dari pemodelan. Biasanya obyek pemodelan yang menjadi output adalah berupa gambar untuk kebutuhan koreksi pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap teksturing pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full 1280/Screen berupa file dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain. Dalam tahap display, menampilkan sebuah bacth Render, yaitu pemodelan yang dibangun, dilihat, dijalankan dengan tool animasi. Selanjutnya dianalisa apakah model yang dibangun sudah sesuai tujuan. Output dari Display ini adalah berupa *.Avi, dengan Resolusi maksimal Full 1280/Screen dan file *.JPEG.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Metode pemodelan obyek disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya digunakan sedikit polygon, maka object yang didapatkan akan terbagi menjadi pecahan-pecahan polygon.
Sedangkan Modeling dengan Nurbs (Non-Uniform Rational Bezier Spline) adalah metode paling populer untuk membangun sebuah model organik. Hal ini dikarenakan kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.
Desain permodelan grafik sangat berkaitan dengan grafik komputer. Berikut adalah kegiatan yang berkaitan dengan grafik komputer:
1.    Pemodelan geometris : menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan 3D.
2.    Rendering : memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
3.    Animasi : Menetapkan/menampilkan kembali tingkah laku/behaviour objek bergantung waktu.
4.    Graphics Library/package (contoh : OpenGL) adalah perantara aplikasi dan display hardware(Graphics System).
5.    Application program memetakan objek aplikasi ke tampilan/citra dengan memanggil graphics library.
6.    Hasil dari interaksi user menghasilkan/modifikasi citra.
7.    Citra merupakan hasil akhir dari sintesa, disain, manufaktur, visualisasi dll.



Read more: http://safemode.web.id/artikel/design/desain-pemodelan-grafik#ixzz2haRmdWvr

                   http://id.wikipedia.org/wiki/Desain
Posted by Panji Teguh On 01.31 No comments READ FULL POST

Selasa, 21 Mei 2013


Analisa dan Komparasi Parameter pada Web II


Pada tulisan sebelumnya saya sudah menerangkan bagaimana segi menganalisis Implementasi (page generation) & pengujian (testing) yang baik dalam sebuah web,
nah dalam tulisan kali ini saya akan menganalisa antara web 2 yaitu: http://www.narotama.ac.id/ dan http://www.maranatha.edu/ . dan saya akan menganalisa dan membuat suatu percobaan Implementasi (page generation) & pengujian (testing) dan saya akan menggunakan bantuan dari salah satu web yaitu :     http://validator.w3.org/  dan  http://jigsaw.w3.org/css-validator/   unttuk menguji keduan web tersebut

W3C Markup Validator adalah layanan gratis oleh W3C yang membantu memeriksa keabsahan/kevalidan sebuah Web dokumen (HTML). Pada dasarnya Web dokumen ditulis menggunakan bahasa markup, seperti HTML, HTML 5 atau XHTML. Bahasa-bahasa markup ini ditentukan oleh spesifikasi teknis tertentu, termasuk juga machine-readable formal grammar (tata bahasa agar dapat terbaca dengan benar). Nah,pemeriksaan dokumen terhadap kesalahan atau eror ini disebut validasi, dan adalah fungsi dari Markup Validator.                                                                                                                         
              












Dalam sebuah website dapat dikatakan baik, jika dibahas satu persatu akan banyak sekali parameter-parameternya. Contohnya saja dari segi menganalisis Implementasi (page generation) & pengujian (testing)
Suatu kegiatan untuk mewujudkan desain menjadi suatu web site. Teknologi yang digunakan tergantung dengan kebutuhan yang telah dirumuskan pada tahap analisis.
Pengujian dilakukan setelah implementasi selesai dilaksanakan. Pengujian meliputi beberapa parameter yang akan menentukan standar aplikasi berbasis web yang telah dibuat. Tahap pengujian adalah suatu proses untuk menguji aplikasi berbasis web yang telah selesai dibuat. Hal ini bertujuan untuk menemukan kesalahan dan kemudian memperbaikinya. Pengembang suatu aplikasi berbasis web mendapat tantangan besar untuk melakukan pengujian karena karakter aplikasi ini yang beroperasi pada jaringan dengan berbagai macam pengguna, berbagai macam sistem operasi, perangkat keras, browser, protokol komunikasi, dll.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengujian, yaitu :
1. Pengujian fungsional dan operasional (fungsional and operational testing)
Bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari aplikasi ini.
Hasil keluaran aplikasi bergantung dari teknologi yang digunakan, baik itu bahasa pemrograman maupun bahasa skrip yang digunakan.
Untuk menguji code HTML dan CSS yang digunakan dapat menggunakan alat bantu W3C HTML Validation Service di http://validator.w3.org/ dan W3C CSS Validation Service di http://jigsaw.w3.org/css-validator/
2. Pengujian navigasi (navigation testing)
Hal ini digunakan untuk melihat kesesuaian antara desain navigasi dengan navigasi yang ada di aplikasi. Navigasi berhubungan dengan link-link yang terdapat didalam aplikasi.
Untuk menguji link dapat digunakan alat bantu W3C Link Checker Service di http://validator.w3.org/checklink
3. Pengujian konfigurasi (configuration testing)
Pengujian ini dilakukan pada sistem operasi, browser, sistem perangkat keras dan perangkat lunak pendukung. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan batas toleransi kebutuhan aplikasi akan perangkat lunak dan perangkat keras pendukungnya.
4. Pengujian keamanan dan performansi (security and performance testing)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan aplikasi dengan cara menguji aspek-aspek yang dapat menimbulkan gangguan keamanan aplikasi maupun server. Keamanan aplikasi sangat bergantung pada teknologi pengembangan website, konfigurasi server yang digunakan dan kelakuan sistem. Pengujian performansi dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian keamanan aplikasi, karena keamanan aplikasi berbasis web juga tergantung dari performansi server dan aplikasi tersebut.dll


Dan saya tidak akan membahas semuanya satu persatu, di sini saya akan membahas salah satu parameter website yang menjadi sebuah kriteria dan disini saya akan menggunakan alat bantu untuk membuat sebuah penilaian dalam menguji code HTML dan CSS saya mengunakan alat bantu W3C HTML Validation Service di http://validator.w3.org/ dan W3C CSS Validation Service di http://jigsaw.w3.org/css-validator/ . untuk membuat suatu perbandingan.

Langsung saja web pertama yang akan saya uji Testing pada parameter " fungsional and operational testing yaitu web Universitas Narotama : http://www.narotama.ac.id/


                                                         ( http://www.narotama.ac.id/ )
                                                          


Testing yang pertama akan mencoba code HTML XTML pada website http://www.narotama.ac.id/
pada website itu telah terdekteksi Kesalahan pada saat memeriksa dokumen sebagai XHTML 1.0 Strict! :
Hasil: 27 Kesalahan, 3 peringatan (s)
alamat:

http://www.narotama.ac.id/
Encoding: iso-8859-1
Doctype: XHTML 1.0 Strict
Elemen root: html
Akar Ruang nama: http://www.w3.org/1999/xhtml  


pada pengujian CSS telah terdeteksi
Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3

this icon to your Web page:

 Valid CSS!

<p>
    <a href="http://jigsaw.w3.org/css-validator/check/referer">
        <img style="border:0;width:88px;height:31px"
            src="http://jigsaw.w3.org/css-validator/images/vcss"
            alt="Valid CSS!" />
    </a>
</p>
            
Valid CSS!
<p>
<a href="http://jigsaw.w3.org/css-validator/check/referer">
    <img style="border:0;width:88px;height:31px"
        src="http://jigsaw.w3.org/css-validator/images/vcss-blue"
        alt="Valid CSS!" />
</a>
</p>
        
(close the img tag with > instead of /> if using HTML <= 4.01)

Warnings (2)

URI : http://www.narotama.ac.id/

219 #content-wrap Same color for background-color and border-top-color
223 #header Same color for background-color and color


Dari analisa yang pertama website http://www.narotama.ac.id/ mencoba code HTML XTML telah terdeteksi XHTML 1.0 Strict! Hasil: 27 Kesalahan, 3 peringatan
Encoding: iso-8859-1 Elemen root: html
dan
Pada pengujian CSS telah terdeteksi 
Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3!



web kedua yang akan saya uji Testing pada parameter " fungsional and operational testing yaitu web Universitas Kristen Maranatha : http://www.maranatha.edu/

                                                            ( http://www.maranatha.edu/ )

Testing yang Kedua akan mencoba code HTML XTML pada websitehttp://www.maranatha.edu/.
pada website itu telah terdekteksi Kesalahan pada saat memeriksa dokumen sebagai


XHTML 1.0 Strict! :

Hasil: 9 Kesalahan, 2 peringatan (s)
alamat:
http://www.maranatha.edu/
Encoding: iso-8859-1
Doctype: XHTML 1.0 Strict
Elemen root: html
Akar Ruang nama: http://www.w3.org/1999/xhtml 


Pada pengujian CSS telah terdeteksi 
Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3!


this icon to your Web page
 

 Valid CSS!

<p>
    <a href="http://jigsaw.w3.org/css-validator/check/referer">
        <img style="border:0;width:88px;height:31px"
            src="http://jigsaw.w3.org/css-validator/images/vcss"
            alt="Valid CSS!" />
    </a>
</p>
            
Valid CSS!
<p>
<a href="http://jigsaw.w3.org/css-validator/check/referer">
    <img style="border:0;width:88px;height:31px"
        src="http://jigsaw.w3.org/css-validator/images/vcss-blue"
        alt="Valid CSS!" />
</a>
</p>
 
(close the img tag with > instead of /> if using HTML <= 4.01) 

 

Warnings (2)

URI : http://www.maranatha.edu/

220 #content-wrap Same color for background-color and border-top-color
224 #header Same color for background-color and color



Dari analisa yang kedua web http://www.maranatha.edu/ mencoba code HTML XTML telah terdeteksi XHTML 1.0 Strict! : Hasil: 9 Kesalahan, 2 peringatan (s) Encoding: iso-8859-1 Elemen root: html dan Pada pengujian CSS telah terdeteksi 
Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3!  






Kesimpulan : kesimpulan dari analisa ke 2 web ini adalah Web Universitas Narotama : http://www.narotama.ac.id/ dan web Universitas Kristen Maranatha : http://www.maranatha.edu/. terdapat banyak kesalahan dan peringatan pada code HTML XHTMLan terhadap web http://www.narotama.ac.id/ terdeteksi Hasil: 27 Kesalahan, 3 peringatan. dibandingkan web http://www.maranatha.edu/. terdeteksi Hasil: 9 Kesalahan, 2 peringatan dana pada percobaan testing code CSS terjadi kesama pada website tersebut. di telah terjadi Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3 pada web tersebut.

 


  Sumber : http://validator.w3.org/
Posted by Panji Teguh On 10.52 No comments READ FULL POST

Selasa, 16 April 2013

Analisa dan Komparasi Parameter pada Web


Pada postingan kali ini saya akan membahas, menganalisis dan melakukan komparasi bagaimana sebuah website bisa di katakan baik dari segi parameter - parameter tertentu

Dalam sebuah website dapat dikatakan baik, jika dibahas satu persatu akan banyak sekali parameter-parameternya. Contohnya saja dari segi menganalisis Implementasi (page generation) & pengujian (testing)
Suatu kegiatan untuk mewujudkan desain menjadi suatu web site. Teknologi yang digunakan tergantung dengan kebutuhan yang telah dirumuskan pada tahap analisis.
Pengujian dilakukan setelah implementasi selesai dilaksanakan. Pengujian meliputi beberapa parameter yang akan menentukan standar aplikasi berbasis web yang telah dibuat. Tahap pengujian adalah suatu proses untuk menguji aplikasi berbasis web yang telah selesai dibuat. Hal ini bertujuan untuk menemukan kesalahan dan kemudian memperbaikinya. Pengembang suatu aplikasi berbasis web mendapat tantangan besar untuk melakukan pengujian karena karakter aplikasi ini yang beroperasi pada jaringan dengan berbagai macam pengguna, berbagai macam sistem operasi, perangkat keras, browser, protokol komunikasi, dll.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengujian, yaitu :
1. Pengujian fungsional dan operasional (fungsional and operational testing)
Bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari aplikasi ini.
Hasil keluaran aplikasi bergantung dari teknologi yang digunakan, baik itu bahasa pemrograman maupun bahasa skrip yang digunakan.
Untuk menguji code HTML dan CSS yang digunakan dapat menggunakan alat bantu W3C HTML Validation Service di http://validator.w3.org/ dan W3C CSS Validation Service di http://jigsaw.w3.org/css-validator/
2. Pengujian navigasi (navigation testing)
Hal ini digunakan untuk melihat kesesuaian antara desain navigasi dengan navigasi yang ada di aplikasi. Navigasi berhubungan dengan link-link yang terdapat didalam aplikasi.
Untuk menguji link dapat digunakan alat bantu W3C Link Checker Service di http://validator.w3.org/checklink
3. Pengujian konfigurasi (configuration testing)
Pengujian ini dilakukan pada sistem operasi, browser, sistem perangkat keras dan perangkat lunak pendukung. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan batas toleransi kebutuhan aplikasi akan perangkat lunak dan perangkat keras pendukungnya.
4. Pengujian keamanan dan performansi (security and performance testing)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan aplikasi dengan cara menguji aspek-aspek yang dapat menimbulkan gangguan keamanan aplikasi maupun server. Keamanan aplikasi sangat bergantung pada teknologi pengembangan website, konfigurasi server yang digunakan dan kelakuan sistem. Pengujian performansi dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian keamanan aplikasi, karena keamanan aplikasi berbasis web juga tergantung dari performansi server dan aplikasi tersebut.dll

Dan saya tidak akan membahas semuanya satu persatu, di sini saya akan membahas salah satu parameter website yang menjadi sebuah kriteria dan disini saya akan menggunakan alat bantu untuk membuat sebuah penilaian dalam menguji code HTML dan CSS saya mengunakan alat bantu W3C HTML Validation Service di http://validator.w3.org/ dan W3C CSS Validation Service di http://jigsaw.w3.org/css-validator/ . untuk membuat suatu perbandingan.

Saya akan memcoba pada studi khusus saya mengenai Testing pada parameter " fungsional and operational testing " saya akan menganalisis dan melakukan Komparasi Terhadap 2 website yaitu : 1 http://diploma.gunadarma.ac.id/mpemasaran/ dan 2 http://diploma.gunadarma.ac.id/akuntansi/ . saya akan membuat suatu perbandingan


                                            ( http://diploma.gunadarma.ac.id/mpemasaran/ )

                                            ( http://diploma.gunadarma.ac.id/akuntansi/ )


Testing yang pertama akan mencoba code HTML XTML pada website http://diploma.gunadarma.ac.id/mpemasaran/ . pada website itu telah terdekteksi Kesalahan pada saat memeriksa dokumen sebagai XHTML 1.0 Strict! :
Hasil: 27 Kesalahan, 3 peringatan (s)
alamat: http://diploma.gunadarma.ac.id/mpemasaran/
Encoding: iso-8859-1
Doctype: XHTML 1.0 Strict
Elemen root: html
Akar Ruang nama: http://www.w3.org/1999/xhtml  


pada pengujian CSS telah terdeteksi
Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3

this icon to your Web page:

 Valid CSS!
<p>
    <a href="http://jigsaw.w3.org/css-validator/check/referer">
        <img style="border:0;width:88px;height:31px"
            src="http://jigsaw.w3.org/css-validator/images/vcss"
            alt="Valid CSS!" />
    </a>
</p>
            
Valid CSS!
<p>
<a href="http://jigsaw.w3.org/css-validator/check/referer">
    <img style="border:0;width:88px;height:31px"
        src="http://jigsaw.w3.org/css-validator/images/vcss-blue"
        alt="Valid CSS!" />
</a>
</p>
        
(close the img tag with > instead of /> if using HTML <= 4.01)

Warnings (2)

URI : http://diploma.gunadarma.ac.id/mpemasaran/asset/css/iz_style.css

219 #content-wrap Same color for background-color and border-top-color
223 #header Same color for background-color and color


Dari analisa yang pertama website diploma.gunadarma.ac.id/mpemasaran mencoba code HTML XTML telah terdeteksi XHTML 1.0 Strict! Hasil: 27 Kesalahan, 3 peringatan
Encoding: iso-8859-1 Elemen root: html
dan
Pada pengujian CSS telah terdeteksi 
Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3!



 Testing yang Kedua akan mencoba code HTML XTML pada website http://diploma.gunadarma.ac.id/akuntansi/. pada website itu telah terdekteksi Kesalahan pada saat memeriksa dokumen sebagai 


XHTML 1.0 Strict! :

Hasil: 9 Kesalahan, 2 peringatan (s)
alamat:
http://diploma.gunadarma.ac.id/akuntansi/
Encoding: iso-8859-1
Doctype: XHTML 1.0 Strict
Elemen root: html
Akar Ruang nama: http://www.w3.org/1999/xhtml 


Pada pengujian CSS telah terdeteksi 
Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3!


this icon to your Web page

 Valid CSS!
<p>
    <a href="http://jigsaw.w3.org/css-validator/check/referer">
        <img style="border:0;width:88px;height:31px"
            src="http://jigsaw.w3.org/css-validator/images/vcss"
            alt="Valid CSS!" />
    </a>
</p>
            
Valid CSS!
<p>
<a href="http://jigsaw.w3.org/css-validator/check/referer">
    <img style="border:0;width:88px;height:31px"
        src="http://jigsaw.w3.org/css-validator/images/vcss-blue"
        alt="Valid CSS!" />
</a>
</p>
 
(close the img tag with > instead of /> if using HTML <= 4.01) 

 

Warnings (2)

URI : http://diploma.gunadarma.ac.id/akuntansi/asset/css/iz_style.css

220 #content-wrap Same color for background-color and border-top-color
224 #header Same color for background-color and color



Dari analisa yang kedua web diploma.gunadarma.ac.id/akuntansi mencoba code HTML XTML telah terdeteksi XHTML 1.0 Strict! : Hasil: 9 Kesalahan, 2 peringatan (s) Encoding: iso-8859-1 Elemen root: html dan Pada pengujian CSS telah terdeteksi 
Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3!  





Kesimpulan : kesimpulan dari analisa ke 2 web ini adalah diploma.gunadarma.ac.id/mpemasaran dan diploma.guhadarma/akuntasi . terdapat banyak kesalahan dan peringatan pada code HTML XHTMLan terhadap web diploma.gunadarma/mpemasaran terdeteksi Hasil: 27 Kesalahan, 3 peringatan. dibandingkan web diploma.gunadarma.ac.id/akuntansi terdeteksi Hasil: 9 Kesalahan, 2 peringatan dana pada percobaan testing code CSS terjadi kesama pada website tersebut. di telah terjadi Dokumen memvalidasi sebagai CSS level 3 pada web tersebut.






Sumber : http://kmrg.itb.ac.id/blog/ 
                http://validator.w3.org/ 
                http://jigsaw.w3.org/css-validator/






















 
Posted by Panji Teguh On 11.12 No comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Hijri Date Converter


    Blogger news


    Get this widget!

    Blogroll

    Viewers